Kapan Sebaiknya Test TORCH Dilakukan?

0
413

Jangan mengabaikan tes TORCH ❗

Tes ini penting dilakukan jika kamu sedang merencanakan kehamilan atau telah hamil. Tes TORCH dapat membantu mendeteksi infeksi yang bisa berbahaya bagi janin.

Hamil adalah momen terbaik bagi banyak wanita. Karena itu, kehamilan harus disiapkan sebaik mungkin, mulai dari makan makanan bergizi seimbang hingga melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi tubuh prima saat janin terbentuk. Salah satu tes kesehatan yang cukup populer di kalangan calon pengantin adalah tes TORCH. Apa manfaatnya? Yuk, kita kupas tuntas tes TORCH.

Apa itu TORCH?

Banyak anggapan yang mengira bahwa TORCH merupakan suatu penyakit tunggal, tapi sebenarnya TORCH itu merupakan singkatan dari sekelompok penyakit menular. TORCH merupakan singkatan dari Toksoplasmosis, Other Infection (penyakit menular lain seperti HIV, sifilis, hepatitis), Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes Simpleks. 

Nah, TORCH ini bisa menjadi penyakit yang serius bahkan menyebabkan kelainan pada janin. Ketika ibu hamil terinfeksi TORCH, terjadi penularan melalui aliran darah dari ibu ke janin. Sayangnya, janin masih berkembang sehingga sistem kekebalan tubuhnya belum berfungsi secara maksimal. Akibatnya, janin bisa mengalami masalah yang serius seperti kecacatan dan kelainan organ. 

Untuk mengetahui ada tidaknya TORCH dalam tubuh calon ibu, maka tes TORCH bisa dilakukan sebagai upaya deteksi dini. 

Tes TORCH ini sangat bermanfaat bagi ibu hamil karena dengan tes ini ibu hamil dapat mencegah penularan dan komplikasi pada janin bila ibu hamil terbukti mempunyai penyakit TORCH. Ingat, semakin cepat terdeteksi adanya penyakit, maka semakin cepat juga langkah pengobatan yang dapat dilakukan dan semakin kecil kemungkinan penularan TORCH dari ibu ke janin. 

Bagaimana cara melakukan tes TORCH?

Kita hanya butuh pengantar laboratorium dari dokter untuk tes TORCH dan bawa pengantar laboratorium tersebut ke laboratorium yang bisa melakukan tes TORCH. Tapi, ternyata ada lho beberapa laboratorium yang melayani tes TORCH tanpa harus ada pengantar. Lebih mudah, pastinya.

Setelah itu, di laboratorium, kita akan diambil sampel darah yang biasanya diambil di lengan bawah. Tenang, sampel darah yang dibutuhkan tidak terlalu banyak kok, jadi kita cukup santai saja ya, agar tidak sakit saat proses pengambilan darah. 

Dalam beberapa hari, kita bisa mengetahui hasilnya. Sebaiknya, hasil tes TORCH ini kita konsultasikan ke dokter ya, agar kita mendapat penjelasan yang tepat dan lengkap. 

Jika kita terinfeksi TORCH, dapatkah kita tahu dari gejalanya saja tanpa tes?

Ada beberapa gejala yang bisa kita alami ketika terinfeksi salah satu dari penyakit TORCH, yaitu:

Toksoplasmosis

Gejala yang ditimbulkan toksoplasma tergolong ringan, yaitu badan lemas, flu, demam, dan terasa malas. Karena gejalanya tidak khas, maka biasanya akan dilakukan pemeriksaan tambahan seperti laboratorium untuk menegakan diagnosa penyakit ini. 

Rubella

Rubella yang juga dikenal sebagai campak jerman, adalah virus yang menyebabkan ruam kemerahan. Selain ruam, gejala yang dialami bila terkena rubella adalah demam dan nyeri tenggorokan. 

Penyakit menular lain seperti HIV, sifilis, hepatitis

Ketiga penyakit di atas dapat dikelompokkan ke dalam penyakit menular seksual. Secara umum, gejalanya berupa gatal, ruam, luka di sekitar vagina dengan sejumlah gejala lain, penjelasan lengkapnya di sini.

Cytomegalovirus (CMV)

Gejala yang ditimbulkan adalah demam yang cukup lama, pada beberapa orang disertai nyeri otot, sakit kepala, ruam kulit, sakit tenggorokan, dan menurunnya nafsu makan. Penyakit ini dapat menyebabkan keguguran, kebutaan pada janin, radang paru-paru dan kerusakan otak pada janin. 

Herpes simpleks

Virus herpes simpleks biasanya ditularkan dari ibu ke janin di jalan lahir selama persalinan. Mungkin juga, bayi terinfeksi saat masih dalam kandungan. Gejalanya antara lain luka terbuka di sekitar vagina (bisa juga luka lepuh yang menyebar hingga ke selangkangan, paha, bokong), demam, nyeri saat buang air kecil, juga rasa nyeri, gatal, atau geli pada vagina.

Jika merasakan gejala-gejala di atas, ada baiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. 

Jadi, sudah tahu ya pentingnya melakukan tes TORCH saat hamil. Yuk, secepatnya melakukan tes TORCH![]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here