Selamat malam bp Ir. H. Juanda serta anggota grup aqty, semoga kita semua selalu dalam lindungan Alloh SWT. Amin
Saya mau berbagi cerita tentang pengalaman saya ikhtiar mendapatkan anak yang sehat lantaran aquatreath bapak Ir. H. Juanda
Saya menikah bulan Agustus 2016. Alhamdulillah pada waktu itu saya langsung diberi amanah seorang anak perempuan yg lahir di bulan Mei 2017. Melalui persalinan normal anak saya lahir dengan selamat. Di usia 2 minggu anak saya panas tinggi dan tidak ada yg menyangka perkembangan anak saya terganggu. Motoriknya tidak seperti bayi seusia dia pada saat itu. Anak saya tidak bisa mengangkat kepala, badan lemas lunglai, dan berbagai macam permasalan lainnya yang membuat hati saya hancur sebagai seorang ibu. Ketika saya bawa anak saya ke DSA disalah satu RS di Purwokerto, dokter mendiagnosa anak saya terinfeksi virus Torch dan virus itu menyerang tumbuh kembang anak saya. Waktu itu saya hampir tidak percaya ketika DSa curiga anak saya terserang virus torch saat dalam kandungan karena pada saat hamil tidak menunjukan gejala apapun dan ketika usg kehamilan anak saya selalu dinyatakan sehat oleh dok SpOg nya.
Singkat cerita ketika umur anak saya 9 bulan anak saya jatuh sakit. Masuk ICU selama 10 hari, kemudian meninggal. Anak saya meninggal karena pneumonia dengan kondisi tumbuh kembang anak saya yg waktu itu belum menunjukan perkembangannya sama sekali.
Satu bulan setelah anak pertama saya meninggal, saya cek darah. Hasilnya, saya positif IGG. Dengan titer:
✔ IGg Toxoplasma 58
✔ IGg Rubella 241
✔ IGg CMV 54
Ketika saya berkeinginan untuk hamil lagi, saya datang ke salah satu dok SPOg fetomaternal dengan membawa hasil cek darah saya. Ketika itu dokter bilang bahwa saya sehat dan tidak perlu diberi tindakan apapun karena yg positif IGG nya. Akhirnya dokter menyatakan saya bisa hamil kapanpun saya mau. Selang sebulan dari dok kandungan, saya hamil. Di usia 2 bulan saya USG ternyata hasilnya BO (blight ovum) atau janin tidak berkembang dan harus segera di kuretase. Ketika saya tanyakan kenapa saya bisa BO apakah karena riwayat torch saya? Dokter hanya menjawab: tidak bu, ini umum di alami oleh ibu hamil yg lain meskipun tidak dengan riwayat Torch. Entah kenapa begitu mendengarkan jawaban dokter itu saya langsung tidak yakin dan memilih untuk second opinion.
Dua hari setelah dari dokter kandungan yg pertama saya pergi dan berkonsultasi ke salah satu dokter kandungan yg membuka praktek di Gombong Kabupaten Kebumen. Hasilnya tetap sama kehamilan saya BO dan disarankan untuk segera kuretase. Dengan berat hati akhirnya saya menyetujuinya. Alhamdulillah Alloh maha besar. Pada saat itu juga SPOg saya merekomendasikan pengobatan aquatreath kepada saya. Saya diberi motivasi, diberi semangat yg luar biasa oleh SPOg saya untuk mengikuti pengobatan ini.
Singkat cerita setelah kuretase, saya mendaftarkan diri untuk mengikuti seminar TORCH yang pada saat itu di laksanakan di hotel Java Heritage Purwokerto. Setelah mengikuti seminar, saya rutin mengkonsumsi aquatreath selama 6 bulan sebelum hamil. Alhamdulillah saya langsung diberi amanah lagi. Kemudian saya lanjut mengkonsumsi aquatreath selama kehamilan dan 3 bulan setelah melahirkan. Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah Allohu Akbar bulan februari 2020 anak saya lahir dengan sehat dan selamat melalui persalinan SC dengan BB 3.3 kg Tb 4.9 cm berjenis kelamin Perempuan yg saya beri nama KAMILA ANJANI.
Sekarang usia anak saya sudah 6 bulan dengan BB 8.8 kg. Alhamdulillah sehat dan normal tumbuh kembang. Sekarang sudah pintar berguling kesana kemari. Masya Alloh kebahagiaan yg luar biasa untuk saya dan suami saya akhirnya Alloh memberikan saya keturunan yg sehat dan aktiv lantaran pengobatan Ir. Juanda. Harapan saya anak saya menjadi anak yg sehat jasmani dan rokhaninya. Sehat, cerdas, aktif dan solikhah. Begitu juga untuk anak-anak aqty lainnya. Amin
Demikian pengalaman dari saya semoga dapat menularkan energi positif untuk yg lain, khususnya untuk para bunda yg sedang berjuang mendapatkan keturunan yg sehat wal afiat.
Sekali lagi terimakasih untuk Ir. H. JUANDA, Pak Anang (yg menjadi narasumber pada saat saya ikut seminar), mba ERA yg dengan senang hati mendengarkan segala kegundahan hati saya, serta teman teman aqty yg lebih dulu memberikan inspirasi lewat testimonialnya.
Sekian dari saya apabila banyak tutur kata yg tidak berkenan, saya mohon maaf yang setulus tulusnya.
Terimakasih
Wassalamu’alaikum
Nurul Khikmah
Tambak, 30 Agustus 2020