Infertilitas (Kemandulan) Pada Pria

0
1719

spesialis torch Infertilitas-Kemandulan-PriaInfertilitas atau kemandulan adalah sebuah keadaan yang dialami oleh pria dan wanita atau pasangan suami istri yang sudah menikah selama lebih dari 18 bulan dan rutin melakukan hubungan intim namun tidak dikaruniai keturunan. Umumnya sekitar 85 persen pasangan suami istri akan memiliki anak setelah 18 bulan menikah, jadi ada 15 persen pasangan yang kemungkinan mengalami intertilitas atau istilah lainnya mandul.

Berdasarkan laporan yang disusun oleh American Society of Reproductive Medicine, pria dan wanita memiliki potensi yang sama besarnya mengalami kemandulan. Kesuburan pria tergantung pada kualitas sperma dan kemampuan sistem reproduksi pria berejakulasi ke dalam vagina wanita.

Manurut Mayo Clinic, terdapat beberapa hal yang menyebabkan terjadinya kemandulan pada pria yaitu:

  1. Jika sistem reproduksi pria hanya menghasilkan sedikit sperma,
  2. Sel sperma tidak normal,
  3. Sperma kurang lincah bergerak, atau
  4. Jika terjadi penyumbatan di saluran reproduksi pria yang mencegah sperma keluar.

Diagnosa terhadap infertilitas pada pria didasarkan pada pemeriksaan fisik terhadap testis dan penis. Dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan seputar kehidupan seksual pasien. Kemudian akan dilakukan tes laboratorium untuk menganalisa semen untuk mengetahui bentuk dan gerakan sel sperma. Pemeriksaan lain meliputi tes kadar hormon untuk mengetahui apakah terdapat faktor genetik yang menyebabkan kemandulan pada pria.

Infertilitas Terjadi Pada Pria dan Wanita

Infertilitas adalah masalah pria dan wanita, bukan hanya wanita saja. Sebanyak 40 persen wanita mengalami infertilitas, begitu juga prosentase pria yang mengalami infertilitas adalah 40%, sedangkan 20% sisanya disebabkan oleh kedua belah pihak. Jadi, mitos yang mengatakan bahwa hanya wanita saja yang bertanggung jawab dengan sulitnya memperoleh keturunan adalah tidak benar.

Infertilitas memang tidak secara langsung berakibat pada fisik, namun memiliki dampak irasional yang dapat menyebabkan keretakan rumah tangga, stress, dan harapan keluarga besar. Hingga kini dokter masih berupaya untuk menanggulangi masalah infertilitas yang diderita oleh pasangan khususnya pria.

Pemeriksaan terhadap pria yang menderita infertilitas dilakukan dengan memeriksa sperma. Pemeriksaan ini akan menghasilkan bukti apakah sperma tersebut sehat dan dapat membuahi sel telur ataukah tidak. Jika infertilitas yang diderita pria ternyata pada stadium lanjut maka memerlukan pemeriksaan yang lebih mendalam.

Penyebab Infertilitas Pada Pria

Sebanyak 20 hingga 25 persen penyebab kemandulan tidak diketahui hingga kini, namun sebagian besar disebabkan oleh adanya kelainan pada kromosom. Penyebab lainnya bisa diakibatkan karena adanya kelainan genetika. Kelainan ini menyebabkan adanya sedikit benjolan, dan diperlukan tenaga ekstra untuk mengeluarkan sperma. Dalam dunia medis kelainan ini disebut sebagai varikokelVarikokel tidak menyebabkan seseorang sakit, namun hanya mengeluh pegal-pegal pada bagian tersebut. Sebanyak 40 persen penderita infertilitas menderita varikokel.

Faktor risiko kemandulan pada pria berkaitan dengan tembakau, alkohol, berat badan dan palaian yang telalu ketat. Paparan suhu tinggi di bak mandi atau sauna juga dapat mengurangi kesuburan. Masalah kesehatan juga mempengaruhi kesuburan seorang pria seperti infeksi prostat, penyakit menular seksual seperti klamidia atau gonore, infeksi gondok dan penyakit celiac.

Selain itu, penyebab lainnya adalah adanya sumbatan pada saluran sperma. Sehingga walaupun seorang pria dapat menghasilkan spermatozoa dengan baik, namun tetap saja tidak dapat menyalurkannya dengan baik karena adanya sumbatan tersebut. Sebanyak 15 persen penderita infertilitas pria mengalami hal ini.

Sisanya, karena banyak hal seperti faktor panas, hormon, gangguan ereksi dan ejakulasi, racun, radiasi dan lain-lain.
Penyebab terbanyak dari infertilitas pada pria adalah adanya pelebaran pembuluh vena (pembuluh darah balik) yang terletak pada buah zakar, biasanya pada buah zakar bagian kiri.

Pencegahan Infertilitas Pada Pria

Gaya hidup sehat sangat diperlukan dalam mencegah adanya infertilitas pada pria. Kebiasaan buruk seperti merokok, dan minum alkohol dapat menyebabkan berkurangnya kualitas sperma sehingga dapat menyebabkan infertilitas. Jika infertilitas dialami oleh pria maka sebaiknya dilakukan pemerikasaan secara menyeluruh.

Selain itu anda juga sebaiknya mengurangi frekuensi hubungan seksual bersama pasangan menjadi dua atau tiga kali seminggu sebab terlalu sering berhubungan intim dapat menurunkan kesuburan pria. Agar istri cepat hamil lakukan hubungan intim setiap dua hari selama masa ovulasi istri. Sperma yang sehat dan berkualitas bertemu dengan sel telur pada masa ovulasi kemungkinan besar menyebabkan kehamilan.

Demikian sekilas informasi mengenai infertilitas dan kemandulan pada pria. Intinya, tidak subur bukan hanya masalah pada wanita tapi masalah pria juga. Dan untuk meningkatkan fertilitas pria yang harus dilakukan adalah menjalani gaya hidup yang sehat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here